Rabu, 18 Januari 2017

5 PERANG BESAR DALAM SEJARAH ISLAM

(photo : bp.blogspot.com)

Untuk menjalankan misi kenabiannya, Rasulullah SAW pasti saja ada tentangan dari orang-orang kafir. bahkan hingga Islam sudah mulai berkembang, para kaum kafir tetap terus berusaha menghancurkan dan memecah belah persatuan umat Islam.

Dalam sejarah perkembangan Islam, Rasulullah pernah terlibat dan turun ke medan perang dalam beberapa perang demi memerangi orang-orang kafir yang mencoba menghancurkan kaum muslim tersebut.

Nah, berbicara tentang perang, dalam secarah Islam terdapat 5 perang besar yang pernah dialami oleh umat islam, diantaranya :

1. Perang Badar

(photo : i.ytimg.com)


Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuhnya. Ketika itu, jumlah kaum muslim hanya 313 orang dengan menghadapi pasukan 1.000 orang dari kaum kafir Quraisy.

Pertempuran ini terjadi pada 17 Maret 624 M atau tepatnya 17 Ramadhan 2 H. Yap,saat itu adalah bulan Ramadhan dimana umat Islam sedang menjalankan puasa. Pertempuran itu terjadi selama dua jam secara habis-habisan yang pada akhirnya pasukan muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy yang dipaksa mundur dalam kekacauan.

Kemenangan kaum muslim ini membuktikan bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk  mengalahkan musuh mereka di Mekkah. Kemenangan kaum muslim juga memperlihatkan kepada suku-suku Arab lainnya bahwa kekuatan baru bangkit di tanah Arabia dan memperkokoh otoritas nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin atas berbagai golongan masyarakat Madinah yang sebelumnya sering terjadi pertikaian.

Subhanallah, maha suci Allah... kemenangan ini sudah pasti seizin Allah..

Akhirnya, berbagai suku Arab pun mulai memeluk agama Islam dan membangun persekutuan dengan kaum Muslim di Madinah yang menandakan bahwa ekspansi agama Islam pun dimulai.

2. Perang Uhud
(photo : i.ytimg.com)

Perang Uhud adalah pertempuran yang terjadi antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada 22 Maret 625 m (7 Syawal 3 H) kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Perang Badar berlangsung.

Pada perang ini tentara Islam berjumlah 700 orang yang langsung dipimpin oleh Rasulullah SAW dengan lawan tentara kafir berjumlah 3.000 orang dipimpin oleh Abu Sufyan.

Mengapa disebut Perang Uhud?

Disebut Perang Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang letaknya 4 mil dari Masjid Nabawi dengan ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah yang panjangnya 5 mil.

Saat itu, umat Islam hampir menelan kekalahan karena tidak disiplinnya pasukan yang berada di atas bukit karena tergiur dengan harta rampasan perang yang menyebabkan mereka meninggalkan pos mereka yang dipelopori oleh Abdullah bin Ubay.

Hal tersebut, dimanfaatkan oleh kaum kafir Quraisy untuk memukul mundur kaum muslim.Pada perang ini, Hamzah paman Rasulullah SAW terbunuh.

3.Perang Mu'tah
(photo : i.ytimg.com)

Perang Mu'tah yaitu perang yang terjadi antara kaum muslim melawan tentara kekaisaran Romawi yang terjadi padat tahun 629 M ( 5 Jumadil Awal 8 H) di dekat kampung yang bernama  Mu'tah, de sebelah timur Sungai Yordan dan Al-Karak.

Perang ini merupakan mulainya penaklukan terhadap negeri-negeri Nasrani. Penyebab dari perang ini yaitu pembunuhan al-Harits bin Umair yang merupakan utusan Rasulullah SAW yang diutus untuk menyampaikan surat kepada pemimpin Bashra.

Al-Harist dicegat dan ditangkap oleh Syurahbil bin Amr yang merupakan gubernur wilayah Balqa,Syam. Kemudian al-Harits ditangkap dan dipenggal lehernya.

Dalam perang ini, Rasulullah SAW menyiapkan pasukan berkekuatan 3.000 prajurit. Pada perang inilah merupakan perang dengan pasukan terbesar disaat itu. Mereka bergerak ke arah utara dan beristirahat di Mu'an. Saat itulah meraka memperoleh informasi bahwa Heraklius telah berada di salah satu bagian wilayah Balqa dengan kekuatan sekitar 100.000 prajurit Romawi.

Mereka juga bahkan mendapat bantuan dari basukan Lakhm, Judzam, Balqin dan Bahra kurang lebih 100.000 prajurit sehingga kekuatan mereka menjadi 200.000 prajurit.

4. Perang Khandaq

(photo : i.ytimg.com)

Perang Khandaq merupakan perang yang terjadi pada tahun 627 M ( Syawal 5 H ). Pengepungan Madinah dipelopori oleh pasukan gabungan antara kaum kafir Quraisy Mekkah dan Yahudi Bani Nadir (al-ahzaab). Pengepungan dimulai pada 31 Maret dan berakhir setelah 27 hari kemudian.

Sekitar dua puluh pimpinan Yahudi Bani Nadhir datang ke Mekkah untuk melakukan provokasi agar kaum kafir mau bersatu  untuk menumpas kaum muslim. Pimpinan Yahudi Ban Nadhir juga mendatangi Bani Ghatafan dan mengajak mereka juga.

Kemudian meraka mendatangi kabilah-kabilah Arab di sekitar Mekkah untuk melakukan hal yang sama. Pada akhirnya, semua kelompok itu pun sepakat untuk bergabung dan kemudian menghabisi kaum muslim hingga akar-akarnya.

Jumlah keseluruhan pasukan Ahzab(Sekutu) sekitar 10.000 prajurit. Dalm kitab Sirah disebutkan bahwa jumlah mereka lebih banyak dibandingkan jumlah keseluruhan orang-orang yang tinggal di Madinah.

Menghadapi kekuatan yang sangat besar ini, dengan cerdasnya Salman al-Farisi memberikan ide agar kaum muslim menggunakan strategi penggalian parit(khandaq) untuk menghalangi jalan pasukan musuk untuk tiba ke wilayah Madinah.

5. Perang Tabuk

(photo : i.ytimg.com)

Perang Tabuk merupakan ekspedisi yang dilakukan oleh umat Islam yang dipimpin Nabi Muhammad SAW pada 630 M atau 9 H ke Tabuk(Arab Saudi barat laut).

Saat itu, Romawi memiliki kekuatan militer paling besar.Perang Tabuk merupakan kelanjutan dari Perang Mu'tah. kaum muslim mendengar persiapan yang matang dilakukan oleh pasukan Romawi dan raja Ghassan.

Informasi tentang jumlah pasukan yang dihimpun adalah sekitar 40.000 orang. Keadaan semakin kritis karena kemarau. Kaum muslimin berada di tengah kesulitan dan kekurangan bahan pangan.

Untuk melindungi umat Islam yang berada di Madinah,Rasulullah SAW memutuskan untuk melakukan aksi preventif, dan menyiapkan pasukannya. Hal tersebut dipersulit karena adanya kelaparan di tanah Arab dan kurangnya kas yang dimiliki umat Muslim.

Namun, Rasulullah SAW berhasil mengumpulkan pasukannya yang terdiri dari 30.000 orang, yang merupakan jumlah pasukan terbanyak yang pernah dimiliki oleh umat Islam.

Sesampainya di Tabuk, umat Islam tidak menemukan pasukan Bizantium ataupun sekutunya. Menurut sumber Muslim, mereka menarik diri ke daerah utara setelah mendengar kedatangan pasukan muslim.

Namun, tidak ada stupun sumber non-Muslim yang mengkonfirmasi hal tersebut. Pasukan Muslim berada di Tabuk selama 10 hari. Ekspedisi in dimanfaatkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang terdapat di sekitar Tabuk.

Hasilnya, terdapat banyak kabilah Arab yang sejak itu tidak lagi mematuhu Kekaisaran Bizantium, dan berpihak kepada umat Islam.

Rasulullah SAW juga berhasil mengumpulkan pajak dari berbagai kabilah tersebut. Saat hendak pulang dari Tabuk, rombongan muslim kedatangan para pendeta Kristen di Lembah Sinai





Tidak ada komentar:

Posting Komentar